Perjuangan Nourin Raih Beasiswa Dokter dan Dokter Gigi UMY

Gigisehat - Perjalanan hidup tak selalu mulus, apalagi ketika impian besar bertemu dengan kenyataan pahit. Namun hal itu tidak menyurutkan langkah Nourin Ardullah Olfa.

Remaja asal Lampung ini berhasil meraih Beasiswa Dokter dan Dokter Gigi Muhammadiyah tahun akademik 2024/2025 dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Nourin, gadis keturunan Jawa yang lahir dan besar di Provinsi Lampung, anak bungsu dari tiga bersaudara.

Ia tumbuh dalam keluarga yang harmonis dan penuh kehangatan. Namun pada tahun 2017, ia harus menerima kenyataan pahit saat ayahnya meninggal dunia.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Kepergian ayah yang sangat dibanggakannya itu menjadi pukulan berat bagi Nourin dan keluarganya.

Meski demikian, ia tetap teguh melanjutkan pendidikan hingga lulus dari SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro Lampung.

Kini, usahanya membuahkan hasil. Ia berhasil meraih Beasiswa Dokter dan Dokter Gigi Muhammadiyah dari UMY.

Sejak kecil, Nourin telah memupuk impian menjadi seorang dokter meski menyadari cita-cita itu bukan perkara mudah, apalagi dari segi finansial.

Ia dan keluarganya harus siap menghadapi beban biaya pendidikan yang cukup besar.

Namun, kondisi tersebut justru memacu semangatnya untuk menggali potensi diri melalui berbagai aktivitas dan kompetisi.

“Aku berharap melalui berbagai kegiatan ini, aku bisa lebih siap mengasah keterampilan untuk diuji dalam peluang emas di masa depan, khususnya dalam pendaftaran beasiswa. Dengan begitu, aku bisa menggapai cita-cita tanpa membebani ibuku,” ujarnya dikutip dari laman UMY.

Beasiswa dari UMY itu telah menjadi target Nourin sejak duduk di kelas 11.

Ia mengenal program tersebut dari situs resmi UMY dan kegiatan roadshow kampus yang pernah hadir di sekolahnya.

Tak berhenti di situ, Nourin juga aktif mencari informasi dan berdiskusi dengan para alumni penerima beasiswa serupa.

“Aku banyak belajar dari pengalaman kakak-kakak yang sudah menerima beasiswa doktoral di UMY. Aku lalu mempersiapkan diri untuk proses seleksi. Aku fokus dan banyak berlatih untuk ujian akademik. Selain itu, aku juga mempersiapkan profil yang unggul, baik dari sisi akademik maupun non-akademik. Tentu saja, persiapan ini menjadi kekuatan dan nilai tambah saat wawancara,” jelasnya.

Semasa SMA, Nourin dikenal sebagai pelajar yang aktif di berbagai kegiatan organisasi dan prestasi. Ia tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), salah satu organisasi otonom Muhammadiyah.

Pada tahun 2023, ia sempat menjadi bintang tamu dalam podcast “Soniar Inspirasi Pelajar Pimpinan Pusat (PP) IPM.”

Di bidang non-akademik, ia juga mencatatkan prestasi di tingkat internasional dengan meraih juara dua dalam lomba seni beregu putri pada kejuaraan pencak silat.

Selain itu, ia dipercaya menjadi pemimpin sekaligus perwakilan Daerah Pemilihan (Dapel) I Lampung dalam ajang Parlemen Remaja yang diselenggarakan oleh DPR RI.

Di balik pencapaiannya, perjuangan Nourin tidak selalu berjalan mulus. Ia mengalami banyak kendala, terutama saat proses wawancara beasiswa yang dilakukan dari jarak jauh.

“Kemarin saat wawancara, jarak yang jauh menjadi tantangan besar karena kendala sinyal. Selain itu, listrik juga padam selama dua hari di wilayah Sumatra Selatan. Tapi Alhamdulillah, semua adalah berkah dari Tuhan. Aku bangga dan sangat bahagia bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah kedokteran di UMY,” tutupnya.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Sebagai penerima beasiswa kedokteran UMY, Nourin berharap generasi muda tidak mudah menyerah dan terus memupuk semangat pantang menyerah.***