INFO

Dokter Ungkap Apa yang Terjadi pada Gigi Seiring Bertambahnya Usia

15 January 2024

Ilustrasi - Dokter gigi.(Pixabay)

Gigisehat - Senyuman yang sehat membantu orang berumur panjang, sehat, dan bahagia. Namun sama seperti tubuh, gigi juga rentan terhadap perubahan yang berkaitan dengan usia.

Lalu apa yang terjadi pada gigi seiring bertambahnya usia? Apa yang dapat dilakukan untuk memastikan senyum bertahan lama?

Gigi terbuat dari apa?

Mahkota gigi ditutupi lapisan enamel keras mengelilingi dentin berwarna coklat yang lebih lembut, melindungi pulpa di tengah.

Enamel adalah jalinan kompleks untaian rapuh berbentuk sarang lebah yang berinteraksi dengan cahaya untuk membuat gigi tampak opalescent (warna seperti mutiara dan susu).

Dentin di bawah email membentuk sebagian besar mahkota dan akar gigi, dan terbuat dari kolagen, mineral, air, dan protein.

Untaian kolagen ditenun untuk meregang dan muncul kembali, mencegah gigi retak dan patah saat orang menggemeretakkan dan mengunyah.

Bagaimana gigi berubah seiring bertambahnya usia?

Permukaan luar email menipis sehingga memperlihatkan dentin yang relatif buram dan semakin gelap seiring bertambahnya usia.

Dentin menjadi gelap karena jalinan kolagen menjadi kaku dan menyusut, dan cairan di tubulus terisi mineral.

Peningkatan dentin membuat gigi tampak buram dan melindungi dari sensasi panas dan dingin. Ini mengapa sinar-X berguna untuk mendeteksi gigi berlubang.

Partikel makanan dan minuman mengisi celah mikro dan garis retakan halus terkait usia yang menyebar ke atas dan ke bawah email hingga berubah warna dan noda. Noda ini mudah diatasi dengan pemutihan gigi.

Berikut tujuh tips menghindari kerusakan gigi dari Arosha Weerakoon, Dosen Senior, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Queensland dan Dokter Gigi Umum dikutip dari sciencealert.com:

1. Hindari kekuatan yang tidak perlu

Hindari menggunakan gigi untuk memegang benda seperti alat kerja atau membuka kemasan.

Hindari kekuatan seperti menggemeretakkan gigi.

Jika memiliki tambalan besar atau gigi telah dirawat saluran akarnya, bicarakan dengan dokter gigi tentang bahan tambalan atau mahkota gigi tertentu yang dapat melindungi gigi dari retak atau patah.

2. Berbagi beban

Jika kehilangan gigi geraham atau gigi geraham depan, distribusikan kekuatan mengunyah secara merata untuk mencegah kelebihan beban pada gigi tersisa.

Ganti gigi yang hilang dengan jembatan, implan, atau gigi palsu untuk menopang gigitan.

Periksakan gigi palsu secara teratur untuk memastikan terpasang dengan baik dan mendapat dukungan memadai.

Ganti gigi palsu setidaknya setiap sepuluh tahun sekali.

3. Pertahankan enamel

Kurangi kehilangan email dan dentin dengan memilih sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi non-abrasif.

Pasta gigi pemutih tertentu bersifat abrasif, sehingga dapat membuat permukaan gigi menjadi kasar dan rusak.

Jika tidak yakin, pilih pasta gigi yang berlabel "sensitif".

Kurangi paparan asam dalam makanan (misalnya lemon atau cuka sari apel) atau penyakit (refluks atau muntah) jika memungkinkan untuk menjaga enamel dan mencegah erosi.

4. Tingkatkan air liur

Air liur melindungi terhadap serangan asam, membersihkan gigi, dan memiliki sifat antibakteri untuk mengurangi erosi dan pembusukan (pembentukan lubang).

Air liur juga penting untuk membantu mengunyah, menelan, dan berbicara.

Namun kualitas dan kuantitas air liur menurun karena perubahan berkaitan dengan usia pada kelenjar ludah serta obat-obatan tertentu yang diresepkan untuk menangani penyakit kronis seperti depresi dan tekanan darah tinggi.

Konsultasikan dengan dokter tentang pilihan pengobatan lain untuk meningkatkan air liur atau menangani penyakit refluks untuk mencegah erosi.

5. Mengobati penyakit gusi

Secara estetika, mengobati penyakit gusi (periodontitis) mengurangi penyusutan gusi (resesi) yang biasanya memperlihatkan akar gigi relatif lebih gelap sehingga lebih rentan berlubang.

6. Kelola dan cegah penuaan

Penuaan seluler adalah proses mengubah DNA dalam sel untuk mengurangi kemampuan menahan kerusakan fisik, kimia, atau biologis.

Penuaan sel meningkatkan pembentukan kanker baru, penyebaran kanker yang sudah ada, dan timbulnya penyakit kronis seperti Alzheimer, diabetes, osteoporosis, dan penyakit jantung.

Kerusakan sel dapat dicegah dengan mengelola faktor gaya hidup seperti merokok, diabetes yang tidak terkontrol, dan infeksi kronis seperti penyakit gusi.

7. Beradaptasi dan minta bantuan

Penuaan dapat memengaruhi kognisi, ketangkasan tangan, dan penglihatan sehingga menghalangi untuk membersihkan gigi dan gusi seefektif mungkin.

Konsultasikan dengan dokter gigi. Mereka dapat membantu membersihkan gigi dan merekomendasikan produk dan alat yang sesuai dengan situasi.***

KONSULTASI

Konsultasi

konsultasikan masalah kesehatan gigi anda pada kami.
Dengan mengisi form di bawah ini