Unair Perkuat Kolaborasi untuk Tingkatkan Kompetensi Teknologi Kesehatan Gi

Gigisehat - Program Studi Teknologi Kesehatan Gigi (TKG) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan kuliah tamu dan company introduction bersama Rata Dental pada Senin 17 November 2025. Kegiatan ini menghadirkan Koordinator Program Studi TKG, Dr Sianiwati Goenharto drg MS, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni, serta perwakilan PT Rupa Aestetika Teknologi Aktual (Rata Dental).

Dalam sambutannya, Dr Sianiwati Goenharto drg MS menegaskan pentingnya hubungan strategis antara perguruan tinggi vokasi dan industri.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Dr Sianiwati mengatakan institusi pendidikan dan industri tidak dapat berjalan sendiri, terutama di era digital yang menuntut percepatan inovasi di sektor kesehatan.

Ia juga mengapresiasi kehadiran tim Rata Dental dan berharap kerja sama ini menjadi langkah berkesinambungan dalam penguatan kompetensi mahasiswa serta pemberian peluang karier bagi alumni.

Menurutnya, lulusan vokasi di bidang kesehatan perlu terus mengembangkan diri dan mengikuti transformasi teknologi terkini agar mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.

Transformasi Digital dalam Teknik Gigi: Tantangan dan Peluang

Pada sesi utama, Head of Manufacturing Rata Dental, Viki Maizan ST, memaparkan digitalisasi menjadi pondasi utama dalam proses produksi alat kesehatan gigi.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Ia menjelaskan hampir seluruh proses manufaktur di Rata Dental telah menerapkan teknologi digital, mulai dari pemindaian intraoral, perancangan pergerakan gigi, hingga produksi aligner.

Memasuki sesi teknis, peserta mendapatkan penjelasan mendalam mengenai teknologi aligner, mulai dari workflow digital, desain pergerakan gigi, hingga produksi alat ortodonti berbahan transparan.

Rata Dental juga menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk meningkatkan presisi perancangan.

Mahasiswa mengikuti sesi ini dengan antusias, ditambah demonstrasi visual yang memperlihatkan proses produksi aligner secara digital.*

Sumber:unair.ac.id