INFO
Kenali Penyakit Gusi: Dari Gingivitis hingga Periodontitis
18 February 2025

Gigisehat - Pernahkah Anda mengalami gusi berdarah saat menyikat gigi? Atau merasakan gusi bengkak dan nyeri? Jika iya, waspadalah! Itu bisa menjadi tanda awal penyakit gusi.
Penyakit gusi bukan hanya masalah sepele. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah serius yang berujung pada kehilangan gigi dan risiko kesehatan lainnya.
Jenis penyakit gusi yang perlu diketahui
Berikut enam jenis penyakit gusi atau periodontal yang umum terjadi:
1. Gingivitis
Gingivitis adalah tahap awal penyakit gusi yang ditandai dengan gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah.
Penyebab utama gingivitis adalah kebersihan mulut yang kurang terjaga.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Kabar baiknya, gingivitis masih bisa diatasi dengan perawatan profesional serta menjaga kebersihan mulut dengan baik.
2. Periodontitis
Jika gingivitis tidak segera ditangani, penyakit ini dapat berkembang menjadi periodontitis.
Pada tahap ini, infeksi menyebar ke jaringan di bawah garis gusi, merusak gigi, dan tulang rahang.
Gejala yang sering muncul meliputi bau mulut kronis, resesi gusi, serta kantong gingiva yang bisa berisi nanah akibat infeksi.
3. Periodontitis agresif
Jenis periodontitis ini berkembang dengan sangat cepat. Kerusakan pada jaringan gusi, ligamen pendukung gigi, dan tulang terjadi dalam waktu singkat, sehingga memerlukan penanganan segera untuk mencegah kehilangan gigi lebih lanjut.
4. Periodontitis kronis
Periodontitis kronis terjadi secara perlahan dengan peradangan berkepanjangan pada jaringan pendukung gigi.
Resesi gusi dan pengeroposan tulang menjadi ciri khas dari kondisi ini, yang jika tidak ditangani, akan berujung pada gigi goyang dan akhirnya tanggal.
5. Periodontitis sistemik
Jenis periodontitis ini berkaitan erat dengan penyakit sistemik seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan.
Penyakit ini terjadi akibat gangguan sistem kekebalan tubuh yang memperparah peradangan gusi.
6. Penyakit periodontal nekrosis
Penyakit ini paling sering terjadi pada individu dengan kondisi kesehatan yang sangat buruk, seperti malnutrisi, imunosupresi, atau HIV.
Jaringan hidup di sekitar gigi, termasuk gusi, ligamen periodontal, dan tulang alveolar, mengalami kematian akibat kurangnya nutrisi dan daya tahan tubuh lemah.
Mencegah lebih baik daripada mengobati
Penyakit gusi bisa dicegah dengan langkah sederhana seperti:
- Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi.
- Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
- Menghindari kebiasaan merokok yang dapat memperburuk kondisi gusi.
Jangan remehkan kesehatan gusi! Menjaga kebersihan mulut bukan hanya untuk senyuman yang indah, tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Jika mengalami gejala penyakit gusi, segera konsultasikan dengan dokter gigi agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat.***