INFO
Kenali Efek Selama Penggunaan Kawat Gigi
10 January 2025
Gigisehat - Kawat gigi atau behel menjadi pilihan populer untuk memperbaiki susunan gigi dan rahang tidak rata. Dengan perawatan tepat sesuai arahan dokter gigi, kawat gigi dapat memberikan manfaat jangka panjang.
Namun, penggunaan kawat gigi memerlukan perhatian khusus agar memberikan hasil optimal tanpa menimbulkan masalah baru.
Kawat gigi bekerja dengan memberikan tekanan secara bertahap pada gigi, memindahkannya ke posisi ideal.
Proses ini membantu mengatasi masalah seperti gigi menumpuk, bengkok, atau tidak sejajar.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Pemasangan kawat gigi idealnya dilakukan saat berusia 12–13 tahun, ketika rahang dan mulut masih dalam masa pertumbuhan.
Namun, orang dewasa juga dapat menggunakan kawat gigi, meski waktu perawatan biasanya lebih lama.
Manfaat kawat gigi
1. Meningkatkan kepercayaan diri
Gigi yang rapi membuat senyum lebih menarik, sehingga meningkatkan rasa percaya diri.
2. Menjaga kesehatan gigi dan gusi
Gigi yang sejajar lebih mudah dibersihkan, sehingga mencegah masalah seperti gigi berlubang dan penyakit gusi.
3. Mencegah temporomandibular disorder (TMD)
Susunan gigi yang baik membantu mencegah gangguan pada sendi rahang.
Jenis kawat gigi
1. Kawat gigi logam
Kawat gigi dari stainless steel ini adalah yang paling umum digunakan. Ada juga varian self-ligating bracket yang mengurangi gesekan dan mempercepat terapi.
2. Kawat gigi berlapis emas
Jenis ini cocok untuk nereka yang alergi terhadap nikel, bahan utama stainless steel.
3. Kawat gigi lingual
Jenis ini dipasang di bagian belakang gigi, cocok untuk mereka yang menginginkan kawat gigi tak terlihat.
4. Kawat gigi titanium
Jenis ini lebih ringan dan kuat dibanding stainless steel, tetapi harganya lebih mahal.
Efek selama penggunaan kawat gigi
Meski bermanfaat, kawat gigi dapat menimbulkan efek samping, seperti:
- Rasa sakit saat pertama kali dipasang.
- Peningkatan risiko gigi berlubang dan karang gigi jika kebersihan mulut tidak dijaga.
- Radang gusi atau sariawan akibat gesekan dengan bracket.
Tips merawat kawat gigi
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Hal yang wajib dilakukan
- Rajin membersihkan gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi khusus orthodonti.
- Membawa tusuk gigi atau sikat interdental untuk membersihkan sisa makanan.
- Mengunyah makanan perlahan setelah dipotong kecil-kecil.
- Mematuhi jadwal kontrol dengan dokter gigi.
Hal yang dilarang
- Melepas atau menyetel kawat gigi sendiri.
- Mengonsumsi makanan keras seperti keripik, permen karet, atau daging liat.
- Memperbaiki bracket yang lepas tanpa bantuan dokter.
Jadi, bagi yang mempertimbangkan pemasangan kawat gigi, pastikan untuk memahami proses, jenis, dan perawatannya agar hasilnya sesuai harapan.*