INFO
Kenali Tiga Masalah Kesehatan Gigi yang Kerap Terjadi pada Anak
01 January 2025

Gigisehat - Banyak orang mengira masalah mulut pada anak hanya sebatas sariawan atau gusi berdarah. Padahal, ada persoalan kesehatan mulut yang lebih serius yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak.
Masalah kesehatan ini dapat dicegah jika orang tua memperhatikan kebutuhan gizi serta kebersihan mulut anak sejak dini, bahkan sebelum gigi mereka tumbuh.
Menjaga kesehatan gigi susu sangat penting. Gigi susu mulai tumbuh sejak usia enam bulan hingga enam tahun.
Selain mempercantik senyuman anak, gigi susu berperan dalam mengunyah makanan dan memengaruhi perkembangan rahang serta gigi tetap.
Asupan gizi yang baik dan kebiasaan menjaga kebersihan mulut merupakan kunci utama untuk mencegah masalah gigi.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Jika diabaikan, anak bisa mengalami berbagai gangguan kesehatan yang berdampak pada aktivitas sehari-hari dan bahkan nafsu makan.
Masalah umum kesehatan gigi anak
Orang tua perlu mengenali berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak. Dengan begitu, mereka dapat melakukan tindakan pencegahan dan penanganan tepat.
Tiga masalah kesehatan gigi pada anak
1. Gigi berlubang (karies)
Gigi berlubang adalah masalah paling umum pada anak. Penyebab utamanya plak yang terbentuk dari sisa makanan dan bakteri.
Bakteri ini mengubah sisa makanan menjadi asam yang merusak email gigi.
Penyebab: Konsumsi makanan manis dan berkarbohidrat yang tidak diikuti dengan kebiasaan menjaga kebersihan mulut.
Pencegahan: Sikat gigi dua kali sehari dan berkumur dengan air setelah makan.
Jika tidak ditangani, karies dapat menyebabkan rasa nyeri, penurunan nafsu makan, dan kekurangan nutrisi.
Lubang yang membesar bisa merusak pulpa gigi, menyebabkan infeksi, dan membutuhkan perawatan lebih lanjut.
2. Noda pada gigi
Diskolorasi atau noda pada gigi anak biasanya disebabkan kebersihan mulut yang buruk atau bakteri.
Ekstrinsik adalah jenis noda di permukaan gigi akibat makanan seperti cokelat, teh, atau kopi yang bisa dihilangkan dokter gigi.
Intrinsik adalah noda dari dalam gigi, biasanya akibat konsumsi obat tertentu atau gigi mati (nekrosis). Jenis noda ini tidak bisa dihilangkan hanya dengan pembersihan biasa.
3. Radang gusi
Kekurangan vitamin C dan kebersihan mulut yang buruk sering menjadi penyebab radang gusi pada anak. Gejalanya meliputi gusi berdarah dan sariawan.
Pencegahan: Pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan menjaga kebersihan mulut. Periksa kondisi rongga mulut anak secara berkala untuk mencegah pembentukan karang gigi.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Orang tua berperan penting dalam menjaga kesehatan gigi anak mulai dari membiasakan mereka menyikat gigi dengan benar hingga memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi juga sangat disarankan untuk mendeteksi dan menangani masalah sejak dini.***