INFO
Impaksi Gigi Bungsu: Masalah Tersembunyi yang Perlu Diwaspadai
30 December 2024

Gigisehat - Kesehatan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Jika kesehatan gigi dan mulut terganggu, proses pengunyahan makanan tidak optimal, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Salah satu masalah kesehatan gigi yang sering diabaikan adalah impaksi gigi bungsu.
Masalah ini terjadi pada gigi molar ketiga, atau dikenal sebagai gigi bungsu, yang biasanya tumbuh di usia 17-26 tahun.
Namun, pertumbuhan gigi bungsu tidak selalu berjalan mulus. Seringkali, gigi ini tidak mendapatkan ruang cukup di rahang, sehingga terjebak di dalam gusi atau tumbuh berdesakan dengan gigi lainnya.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Mengapa impaksi terjadi?
Impaksi gigi bungsu disebabkan rahang yang terlalu kecil untuk menampung gigi tambahan ini.
Salah satu penyebabnya pola makan modern yang cenderung memilih makanan lembut, sehingga perkembangan rahang tidak maksimal.
Gejala dan akibat impaksi gigi bungsu
Masalah yang timbul akibat impaksi gigi bungsu
- Nyeri dan peradangan
Gigi yang terjebak di dalam gusi atau tumbuh miring sering kali menyebabkan rasa sakit hebat.
- Pericoronitis
Peradangan jaringan gusi di sekitar gigi bungsu yang sedang tumbuh.
- Trismus
Kesulitan membuka mulut lebih dari 35 milimeter.
- Bau mulut dan demam
Masalah ini tidak hanya mengganggu kenyamanan tetapi juga dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari.
Penanganan impaksi gigi bungsu
Tidak semua gigi bungsu perlu dicabut. Jika gigi tumbuh tegak, berfungsi baik, dan tidak menimbulkan rasa sakit, tidak ada tindakan khusus yang diperlukan.
Namun, untuk impaksi gigi bungsu, langkah yang disarankan adalah operasi pencabutan gigi atau odontektomi.
Odontektomi adalah prosedur medis yang dilakukan dokter gigi spesialis bedah mulut.
Prosedur ini bertujuan untuk mengangkat gigi yang terjebak tanpa merusak jaringan di sekitarnya.
Pencegahan dan perawatan gigi bungsu
1. Rutin pemeriksaan gigi
Kunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk mendeteksi potensi impaksi.
2. Menjaga kebersihan mulut:
- Sikat gigi dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
- Gunakan sikat gigi berbulu lembut dengan kepala kecil untuk menjangkau gigi geraham.
- Ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan.
- Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride untuk mencegah kerusakan gigi.
Impaksi gigi bungsu jika diabaikan dapat menimbulkan komplikasi serius.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Dengan menjaga kebersihan gigi dan rutin memeriksakan diri ke dokter, dapat mencegah dan mengatasi masalah ini sebelum berkembang menjadi lebih parah.*