INFO

Bisa Picu Komplikasi, Jangan Biarkan Bruxism Semakin Parah

20 November 2024

Ilustrasi - Tradisi meruncingkan gigi.(Pixabay)

Gigisehat - Pemeriksaan lebih dini dapat menghindarkan pasien dari komplikasi bruxism. Apa itu bruxism? Bruxism adalah kebiasaan menggeretakkan dan menggesekkan gigi yang dilakukan secara tidak sadar.

Disarankan segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala bruxism.

Pemeriksaan bruxism

Dokter akan memeriksa kondisi gigi pasien untuk melihat sejauh mana tingkat pengikisan atau kerusakan pada gigi.

Selain itu, dokter akan menilai kekakuan pada otot rahang pasien dan gerakan sendi rahang.

Jika diperlukan, dokter juga akan melakukan pemeriksaan foto panoramik, untuk melihat kerusakan gigi atau kondisi rahang dengan lebih detail.

Penanganan bruxism

Pada kebanyakan kasus, bruxism tidak memerlukan penanganan khusus. Anak yang mengalami bruxism dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.

Pada orang dewasa, pengobatan biasanya akan dilakukan jika kebiasaan menggeretakkan gigi sudah terlalu parah dan menimbulkan kerusakan gigi.

Tindakan yang mungkin dilakukan dokter

  • Pemberian pelindung gigi saat tidur untuk mencegah kerusakan gigi semakin parah
  • Pemasangan crown gigi baru untuk memperbaiki gigi yang sudah rusak parah
  • Pemberian obat pelemas otot untuk dikonsumsi sebelum tidu
  • Pemberian suntik botoxpada rahang untuk melemaskan otot rahang yang kaku
  • Pemberian obat pereda nyeri untuk mengatasi nyeri rahang dan nyeri wajah

Selain itu, dokter akan menyarankan pasien untuk mengompres dan melakukan pijatan ringan di otot-otot yang sakit.

Bruxism dapat dipicu kondisi lain, seperti penyakit atau penggunaan obat tertentu.

Dokter juga akan mengatasi pemicu bruxism bila ditemukan melalui:

  • Terapi mengurangi stres dan kecemasan, seperti meditasi dan yog
  • Terapi biofeedback dengan bantuan elektromiografi, untuk membiasakan pasien mengontrol aktivitas otot rahang setiap kali otot menegang
  • Terapi perubahan perilaku, untuk membiasakan pasien menghentikan bruxism setiap kali ia menyadarinya

Pada sebagian kasus, bruxism parah bisa menyebabkan munculnya komplikasi serius.

Komplikasi yang mungkin terjadi

  • Gigi menjadi retak, goyang, bahkan sampai copot.
  • Sakit kepala tegang jangka panjang
  • Nyeri wajah dan telinga jangka panjang
  • Peradangan atau pergeseran sendi rahang
  • Perubahan bentuk wajah
  • Insomnia
  • Infeksi gigi atau bahkan abses gigi.***

Sumber: Yankes Kemenkes

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP