INFO

Sering Diabaikan, Kesehatan Mulut Buruk Bisa Sebabkan Serangan Migrain

05 January 2024

Ilustrasi - Hubungan kesehatan mulut dengan migrain.(Pixabay)

Gigisehat - Migrain dianggap sebagai sakit kepala parah, namun sebenarnya penyakit saraf yang umum. Namun, fakta bahwa kesehatan mulut yang buruk dapat menjadi penyebab seringnya serangan migrain sering kali diabaikan.

Gigi berlubang, infeksi pulpa, pengeroposan tulang karena penyakit periodontal, abses gigi, gigi impaksi, kista, dan tumor dapat menyebabkan episode migrain kronis dan berulang.

Meski kesehatan mulut yang buruk dapat menyebabkan sakit kepala dan migrain, tindakan cepat untuk memperbaiki potensi masalah gigi dapat membantu menghilangkan serangan migrain.

Apakah masalah gigi bisa menyebabkan migrain?
Sakit kepala dan sakit gigi ditularkan melalui saraf kranial ke-5 – saraf trigeminal.

Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Peran utamanya mempersarafi wajah dan rahang – terbagi menjadi tiga cabang utama.

Penyakit mulut dan gigi memicu dua cabang saraf trigeminal – rahang atas (V2) dan mandibula (V3).

Selain itu, abses kronis menyebabkan peradangan lokal, jaringan nekrotik, pelepasan mediator nyeri, dan hipoksia jaringan lokal.

Proses inflamasi ini berdampak pada sistem trigeminal dan pembuluh darah – dan memperburuk migrain episodik menjadi migrain kronis.

Ketika migrain menjadi kronis, respons terhadap obat-obatan menjadi kurang efektif. Karena itu, strategi kuncinya mencegah berkembangnya migrain kronis dengan mengendalikan secara ketat semua faktor risiko gigi potensial – seperti gigi terinfeksi atau abses gigi.

Kondisi mulut menyebabkan migrain

Menurut American Migraine Association, beberapa penyakit mulut dan gigi dapat memperparah migrain:

Gigi goyang, hilang, atau salah letak membuat otot rahang bekerja lebih keras untuk menyelaraskan gigi, menelan, dan bahkan menjaga mulut tetap tertutup.

Hal ini dapat menyebabkan peradangan otot kronis, yang dapat menyebabkan migrain atau sakit kepala.

Bruxisme. Menggeretakkan gigi dan mengatupkan rahang dapat menyebabkan iritasi otot dan gusi, sehingga menimbulkan migrain dan sakit kepala. Gejalanya meliputi sakit kepala di pagi hari, otot rahang tegang, gigi retak atau rusak, sakit gigi parah, dan migrain.

Gigitan buruk. Meski stres sering dikaitkan dengan menggemeretakkan gigi, gigitan yang buruk – gigi yang tidak sejajar – juga dapat menyebabkan gigi menggemeretakkan dan menyebabkan migrain.

Gigi bungsu rusak. Gigi bungsu adalah gigi dewasa terakhir dan paling belakang yang tumbuh. Gigi bungsu yang terkena dampak dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kerusakan pada gigi lain, dan masalah gigi lainnya yang mengakibatkan sakit kepala jangka panjang.

Gangguan temporomandibular (TMD). Ini mempengaruhi sendi dan otot rahang, yang dapat menyebabkan nyeri kronis, sehingga dapat menyebabkan migrain.

Gejala umumnya meliputi nyeri otot rahang, migrain parah, sakit telinga, sakit gigi, dan bunyi klik atau letupan. Penelitian mengungkapkan bahwa mengatasi masalah kesehatan mulut yang mendasar dapat membantu meredakan migrain.

Misalnya, penelitian menunjukkan 35% penderita migrain memiliki setidaknya satu gejala TMD dan secara bersamaan melaporkan mengalami nyeri TMD dan migrain.

Periodontitis kronis (CP) dikaitkan dengan kerusakan jaringan gingiva, kehilangan tulang alveolar, dan bahkan kehilangan gigi, dan risiko migrain.

Masalah gigi umum lainnya termasuk gigi tidak sejajar, kerusakan gigi, atau penyakit gusi dapat menyebabkan sakit gigi.

Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi

Sebaliknya, sakit gigi parah bisa memicu migrain atau sakit kepala. Pemeriksaan dan pembersihan rutin, mengikuti pengobatan yang ditentukan, dan mempraktikkan kebersihan mulut yang baik membantu mengurangi risiko sakit gigi.***

Sumber: healthnews.com

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP