INFO

Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Mulai Sariawan hingga Kanker Mulut

09 September 2023

Ilustrasi - Dampak rokok pada kesehatan mulut dan gigi.(Pixabay)

Gigisehat - Karies gigi atau gigi berlubang merupakan salah satu masalah yang dapat ditimbulkan dari kebiasaan merokok.

Kandungan nikotin dan tar pada rokok dapat menyebabkan kerusakan lapisan jaringan gigi.

Kandungan ini dapat mengurangi produksi saliva, sehingga mulut terasa kering dan bakteri lebih mudah berkembang biak.

Selain itu, kandungan nikotin juga bisa memperparah penumpukan bakteri kariogenik yang dapat mengakibatkan terjadinya karies.

Mulut yang kering ditambah banyak karies dapat mengakibatkan masalah bau mulut.

Masalah lain adalah karang gigi yang disebabkan penumpukan bakteri yang terus-menerus dalam waktu tertentu sehingga gigi tampak berwarna kuning kecoklatan.

Merokok juga dapat menyebabkan peradangan pada jaringan gusi atau periodontitis.
Periodontitis ditandai rasa sakit ketika mengunyah, gusi keluar cairan dan linu saat dipakai.

Berbagai zat yang terkandung dalam rokok juga dapat menyebabkan efek inflamasi pada mulut sehingga dapat menimbulkan iritasi pada mukosa mulut.

Berbagai masalah gigi dan mulut seperti karies, peradangan, dan infeksi dapat mengakibatkan gigi menjadi goyang.
Penumpukan zat-zat kimia dari rokok dapat menyebabkan mutasi DNA yang dalam waktu lama dapat menjadi kanker mulut.

Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, harus rajin membersihkan gigi, rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi, dan dan mengurangi penggunaan rokok.

Dampak merokok bagi kesehatan mulut

Merokok dapat meningkatkan risiko berkembangnya penyakit gusi. Tergantung jumlah dan lamanya merokok, perokok berisiko mengalami masalah berikut ini:

1. Kanker mulut

Kanker mulut adalah peradangan mulut disertai luka. Biasanya penyakit ini disebabkan rusaknya sel di dalam mulut.
Penyebab sel rusak adalah kebiasaan merokok.

Rokok mengandung zat nikotin yang bisa bekerja sebagai racun atau detox.

Racun ini akan menyerang mulut sehingga mulut kehilangan filterisasinya dan sel kanker menjadi radikal.

2. Bau mulut menyengat

Kebiasaan merokok bukan cara menghilangkan alergi di bibir karena justru bisa membuat mulut kehilangan mineral sehingga mulut menjadi kering.

Akibatnya liur dan ludah menjadi kental sehingga bakteri leluasa menyemprotkan zat sulfur berbau menyengat hingga menyeruak ketika berbicara dan bernapas.

3. Sariawan

Sariawan adalah peradangan mulut yang disebabkan bakteri. Umumnya sariawan menyerang bibir bagian dalam hingga bagian lidah.

Penyakit sariawan juga disebabkan kebiasaan menghisap rokok. Asap rokok bisa membuat bibir mengering dan tipis sehingga mudah mengelupas dan luka.

Luka ini akan diserang bakteri penyebab stomatitis sehingga sariawan muncul tanpa bisa dicegah.

4. Radang mulut

Bahaya merokok lainnya adalah radang mulut. Penyakit ini termasuk bahaya rokok yang harus dijauhi.

Ketika orang merokok, antioksidan dan zat pelindung mulut lainnya dipaksa berhadapan dengan detox yang dihasilkan rokok.

Jika antioksidan lemah, mulut akan semakin kritis sehingga bakteri mudah untuk menginfeksi disana.

5. Radang kelenjar ludah

Ludah yang terinfeksi bakteri bukan hanya menimbulkan bau tidak sedap tetapi juga bisa menimbulkan masalah pada kelenjar ludah.

Salah satu masalahnya adalah radang kelenjar ludah.

Jauhi apapun yang menyebabkan bakteri masuk ke dalam ludah, termasuk menjauhi rokok.

6. Luka pada gusi dan gigi

Jika baru cabut gigi, lokasi pencabutan harus steril dari zat-zat berbahaya termasuk makanan yang harus dihindari saat sariawan.

Namun, masih banyak orang tidak tahu, kalau rokok salah satu benda yang terlarang untuk dihisap pada saat kondisi gigi seperti itu.
Zat nikotin bisa menyebabkan luka akibat pencabutan tidak kunjung sembuh.

7. Penyakit oral leukoplakia

Penyakit ini dikenal dengan istilah pra kanker mulut. Gejalanya luka dan bintik merah di daerah mukosa oral yang apabila disentuh terasa panas dan gatal.

Menurut ahli, penyakit ini juga disebabkan keseringan gonta ganti rokok yang mengakibatkan bakteri menyerang jaringan lunak mulut dari segala sisi.

8. Napas tidak sedap

Penyebab napas berbau tidak sedap karena terjadinya pengeringan ekstrem di daerah mulut.

Akibatnya ludah menjadi kental yang disebabkan sirnanya cara menghilangkan gatal di bibir dan banyaknya asap rokok mengendap di dalamnya.

9. Suara serak dan berat

Rokok bisa membuat tenggorokan kering dan menimbulkan pengentalan mineral di dalam tenggorokan.

Akibatnya suara menjadi tidak stabil seperti terhadang tonjolan padat. Ini cikal bakal munculnya penyakit radang tenggorokan.

10. Bibir terasa bengkak

Kebiasaan menghisap rokok akan mengganggu kelenturan otot otot bibir sehinga dalam situasi tertentu, bibir terasa lebih berat dari sebelumnya.

Jika ini terjadi, bibir akan terasa panas dan pecah-pecah.*

Sumber: yankes.kemkes.go.id

KONSULTASI

Konsultasi

konsultasikan masalah kesehatan gigi anda pada kami.
Dengan mengisi form di bawah ini