INFO

Mengedot Bisa Sebabkan Gigi Anak Tonggos? Ini Penjelasannya

27 May 2023

Ilustrasi - Kebiasaan mengedot pada bayi.(Pixabay)

Gigisehat - Banyak anak usia di bawah tiga tahun memiliki kebiasaan mengedot atau mengisap susu lewat botol isap. Apakah benar mengedot bisa menyebabkan gigi anak tonggos ketika dewasa?

Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UM Surabaya R. Sabda Alam mengatakan mengedot dapat memengaruhi pertumbuhan gigi anak dan berisiko menyebabkan gigi menjadi tonggos.

Saat anak mengedot, lanjut dia, otot-otot dalam mulut menekan pipi ke dalam dan lidah ke atas untuk menghisap susu dari botol.

Tekanan vakum yang dihasilkan gerakan mengedot dapat menyebabkan gigi depan bagian atas dan bawah bergerak ke arah depan yang mempengaruhi tulang rahang bagian atas anak semakin maju ke depan dan mengubah bentuk langit-langit mulut anak.

“Jika anak terus-menerus mengedot, langit-langit mulutnya dapat menjadi lebih sempit, ditambah lagi dengan tekanan pipi ke dalam akan mempengaruhi tulang rahang dan posisi gigi-gigi semakin menyempit dan menyebabkan gigi menjadi tonggos,” ujar Sabda dikutip dari laman UM Surabaya.

Dikatakan Sabda, peran orang tua sangat penting untuk mengubah kebiasaan mengedot pada anak. Karena wawasan anak masih minim, para orang tua dapat membantu dengan memberikan benda lain yang dapat dipegang anak.

“Jika anak sudah terlanjur mengedot, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter gigi untuk mengetahui tindakan yang tepat,” imbuhnya.

Dia menegaskan anak yang terbiasa mengedot terlalu lama juga dapat menyebabkan masalah gigi lainnya seperti gigi berlubang dan infeksi pada gusi. Karena itu, disarankan untuk membatasi penggunaan dot pada anak. Jika memungkinkan, kebiasaan mengedot saat gigi anak mulai tumbuh dihentikan.

Menurut dia, kebiasaan mengedot dapat memberikan tekanan pada gigi dan gusi. Ini dapat mengubah posisi gigi dan menyebabkan masalah pada susunan gigi yang tidak rata seperti gigi berdesakan atau tidak sejajar.

“Tekanan yang terus-menerus pada rahang juga dapat mempengaruhi pertumbuhan rahang dan tulang wajah anak. Oleh karena itu, disarankan agar anak segera berhenti mengedot puting susu setelah mencapai usia 1 tahun, untuk mencegah risiko gigi tonggos di kemudian hari,” jelasnya.

Sabda yang juga Dekan FKG UM Surabaya mengingatkan, kebiasaan mengedot juga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga dan mengganggu perkembangan bicara anak.

Ketika anak terus-menerus mengedot akan cenderung menarik napas melalui mulut. Ini dapat menyebabkan perubahan pada bentuk rahang dan mengganggu pertumbuhan gigi dan tulang wajah.

“Penting juga untuk memperhatikan pola makan dan minum anak. Konsumsi makanan dan minuman yang terlalu banyak gula atau asam dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang atau bahkan kerusakan pada email gigi. Sebaiknya, berikan makanan dan minuman yang sehat dan seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, susu, dan air putih,” katanya.

Dia menghimbau para orang tua mengajarkan anak menggosok gigi secara benar dan teratur sejak usia dini. Anak-anak sebaiknya menggosok gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi mengandung fluoride.

Jika anak mengalami masalah gigi atau mulut, seperti gigi tonggos atau gigi berlubang, jangan ragu untuk menghubungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Perawatan yang tepat dan tepat waktu dapat membantu mencegah masalah gigi dan mulut lebih serius dan membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut anak.

“Membiasakan mencegah masalah gigi sebelum menjadi semakin kompleks adalah bagian dari perilaku sehat yang dianjurkan oleh semua dokter gigi,” pungkasnya.***

GIGISEHAT

Register

🦷✨ Selamat Datang di Dunia Tanpa Batas Ilmu Kedokteran Gigi!

Anda baru saja memasuki ruang interaktif berbasis Artificial Intelligence yang dirancang khusus untuk menjawab setiap pertanyaan seputar Ilmu Kedokteran Gigi—mulai dari teori dasar, kasus klinis, prosedur perawatan, hingga teknologi terbaru dalam dunia dentistri.

💡 Tanyakan Apa Saja

🧠 Didukung AI mutakhir, sistem ini akan membantu Anda memahami konsep, menyelesaikan studi kasus, hingga mendalami referensi akademik secara efisien dan terpercaya.

⚠ Catatan Penting

Platform ini khusus untuk Dokter Gigi dan Mahasiswa Kedokteran Gigi yang terdaftar secara resmi.

📥 DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG!

🔒 Akses penuh hanya diberikan kepada pengguna yang telah melakukan registrasi dan verifikasi profesional.
Bergabunglah bersama komunitas cerdas dan berdedikasi di bidang kedokteran gigi.

Data Diri

Nama
Email
Password
Universitas
Semester
Tempat / Tgl Lahir
Jenis Kelamin
No KTP
Alamat
No telepon / HP