INFO
FKG UGM Luncurkan Program Anak Indonesia Sehat dan Bebas Karies
22 March 2023

Gigisehat - Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada meluncurkan program pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian. Program itu bernama Program Terintegrasi untuk Anak Indonesia Sehat dan Bebas Karies (Pinter Tuntas Beres).
Program ini berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Kementerian Kesehatan RI, serta WHO Collaborating Center (WHOCC) Nigata University, Jepang dengan pendanaan penuh dari The Borrow Foundation, sebuah lembaga donor berbasis di Inggris.
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UGM, drg. Suryono, SH., MM., Ph.D., program ini menjadi salah satu langkah penting untuk mendukung target Indonesia Bebas Karies di tahun 2030.
“Dengan bertambahnya tenaga kesehatan, prevalensi tidak juga turun. Target ini adalah hal yang harus diperjuangkan supaya menjadi nyata,” ujarnya dilansir ugm.ac.id.
Dia mengatakan, kesehatan gigi dan mulut menjadi bagian tidak terpisahkan dari konsep kesehatan holistik dan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas serta kualitas hidup seseorang, termasuk anak-anak usia sekolah dan prasekolah.
“Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga kalau kesehatan terganggu maka produktivitas dan pembelajaran menurun,” kata Suryono.
Fakultas Kedokteran Gigi UGM, lanjut dia, berupaya agar hasil riset tidak sekadar dipublikasikan namun juga dapat menghasilkan luaran yang menjadi sumbangsih bagi bangsa dan negara.
Dia berharap program ini mendapat dukungan dari banyak pihak agar dampak yang dihasilkan pun semakin luas dan merambah ke kota-kota lain di Indonesia.
“Harapannya tidak sebatas di Kota Yogyakarta. Kalau bisa meluas ke seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta, dan bahkan hingga ke tingkat nasional,” harapnya.
Ketua tim program Pinter Tuntas Beres, drg. Lisdrianto Hanindriyo, MPH, PhD, menerangkan tiga pendekatan yang akan dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan umum serta kesehatan gigi dan mulut anak secara terintegrasi.
Tiga program itu adalah berkumur dengan larutan fluoride sebagai program pencegahan karies gigi; perbaikan perilaku kesehatan pada anak dengan menggunakan permainan edukasi Augmented Reality; dan perbaikan nutrisi anak melalui program kantin sehat.
Acara Kick–off Ceremony ini mengawali pelaksanaan program yang rencananya akan berlangsung selama lima tahun.
“Harapannya kalau program bisa berhasil dengan baik, mudah-mudahan bisa direproduksi secara massal,” terangnya.
Tahap awal pelaksanaan program menyasar 496 siswa, orang tua, guru atau wali kelas dan penanggung jawab kantin pada 11 TK dan SD di Yogyakarta yang direkomendasikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikpora Mujino, S.Pd., M.Acc yang turut hadir pada acara ini mendukung program yang diinisiasi FKG UGM. Menurut dia, selain orang tua, para guru juga menjadi aktor penting untuk menanamkan pentingnya kesehatan gigi dan mulut sejak dini kepada para peserta didik.
“Kami titipkan kepada Bapak Ibu kepala sekolah dan wali kelas, harapannya banyak siswa yang disasar program ini,” ucapnya.
Pada kesempatan itu dr. Aan Iswanti mewakili Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengapresiasi peluncuran program ini.
“Ini menjadi satu terobosan besar untuk mengatasi karies pada anak. Semoga program ini terus berkelanjutan dan menjadi contoh kegiatan serupa dalam menangani karies maupun penyakit gigi dan mulut lainnya yang bisa dicegah dengan kerja sama banyak pihak,” pungkasnya.***