INFO
Studi: Penyakit Gusi dan Gigi Berlubang Dapat Tingkatkan Risiko Stroke
09 November 2025

Gigisehat - Menjaga kesehatan mulut, termasuk gigi dan gusi, bukan hanya penting untuk penampilan semata. Penelitian terbaru menunjukkan kondisi mulut yang sehat memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk risiko penyakit serius seperti stroke.
Sebuah penelitian dari University of South Carolina mengungkap penyakit gusi (periodontal) dan gigi berlubang (karies) dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan dibandingkan dengan mereka yang memiliki mulut sehat.
“Kami menemukan bahwa orang dengan gigi berlubang dan penyakit gusi memiliki risiko stroke hampir dua kali lipat dibandingkan mereka dengan kesehatan mulut yang baik, bahkan setelah memperhitungkan faktor risiko kardiovaskular,” ujar Ketua Departemen Neurologi University of South Carolina, Souvik Sen dikutip dari laman resminya.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Penelitian 20 Tahun: Hubungan Antara Kesehatan Mulut dan Stroke
Penelitian ini melibatkan hampir 6.000 orang dewasa dengan usia rata-rata 63 tahun, dan dilakukan selama lebih dari dua dekade. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta dengan kesehatan mulut baik hanya 4,1 persen yang pernah mengalami stroke.
Sebaliknya, angka tersebut meningkat menjadi 6,9 persen pada mereka yang memiliki penyakit gusi, dan melonjak hingga 10 persen pada peserta dengan kombinasi penyakit gusi dan gigi berlubang.
Setelah memperhitungkan faktor risiko lain seperti berat badan, kebiasaan merokok, dan tekanan darah tinggi, para peneliti menemukan risiko stroke meningkat 44 persen pada penderita penyakit gusi, dan bahkan 86 persen pada mereka yang juga memiliki gigi berlubang.
Bakteri dan Peradangan dari Mulut Bisa Pengaruhi Otak
Meski studi ini tidak membuktikan sebab-akibat secara langsung, para peneliti menduga bahwa bakteri dan peradangan dari mulut dapat menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk ke sistem pembuluh darah.
Proses ini berpotensi memperburuk kesehatan kardiovaskular dan meningkatkan risiko pembekuan darah yang dapat memicu stroke iskemik.
Analisis serupa juga pernah diungkap dalam penelitian terdahulu yang menemukan bakteri dari plak gigi bisa menumpuk di dinding arteri, menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan memicu gangguan aliran darah ke otak.
“Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan kesehatan mulut mungkin menjadi bagian penting dari upaya pencegahan stroke,” tambah Sen.
Menjaga Mulut Sehat untuk Lindungi Otak dan Jantung
Para ahli menegaskan menjaga kesehatan mulut tidak boleh dianggap sepele. Rutin menyikat gigi minimal dua kali sehari, menggunakan benang gigi, serta memeriksakan diri ke dokter gigi secara berkala dapat membantu mencegah infeksi dan peradangan pada gusi.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Selain itu, pola makan sehat rendah gula dan kaya serat juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan bakteri di mulut.
Kebiasaan sederhana ini bukan sekadar rutinitas harian, melainkan langkah preventif penting untuk melindungi otak dan jantung. Karena pada dasarnya, mulut yang sehat berarti tubuh yang lebih sehat pula.

 (1).png)



