INFO
Teknologi Baru dari Inggris, Ubah Cara Dunia Merawat Gigi
05 November 2025

Gigisehat - Para ilmuwan dari University of Nottingham, Inggris, mengumumkan keberhasilan pengembangan gel protein inovatif yang mampu memperbaiki dan meregenerasi enamel gigi, lapisan pelindung terluar yang selama ini dianggap tidak bisa tumbuh kembali secara alami.
Temuan ini dinilai sebagai langkah besar dalam dunia kedokteran gigi dan membuka “kemungkinan baru” untuk pengobatan gigi masa depan.
Teknologi Canggih Meniru Proses Alami Pembentukan Enamel
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature Communications, para peneliti menjelaskan, gel berbasis protein ini bekerja dengan meniru proses alami pembentukan enamel pada bayi.
Baca Juga: Peneliti Jepang Temukan Obat Bantu Tumbuhkan Kembali Gigi
Menurut pihak universitas, zat ini bertindak sebagai “rangka” (scaffold) yang membantu ion kalsium dan fosfat dari air liur menempel dan membentuk kembali struktur enamel yang kuat.
Dengan demikian, gel tersebut dapat memperbaiki kerusakan pada enamel akibat demineralisasi, proses pengikisan mineral yang menyebabkan gigi rapuh, sensitif, dan mudah berlubang.
Citra mikroskop elektron dari hasil penelitian menunjukkan perbandingan antara gigi yang mengalami demineralisasi dan gigi setelah dua minggu perawatan dengan gel tersebut.
Hasilnya memperlihatkan kristal apatite, komponen utama enamel yang semula terkikis dapat terbentuk kembali secara signifikan.
Menjawab Tantangan Global Kesehatan Gigi
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 3,7 miliar orang di seluruh dunia menderita penyakit gigi dan mulut, di mana kerusakan enamel menjadi salah satu penyebab utama.
Kondisi ini dapat memicu infeksi, peningkatan sensitivitas, hingga kehilangan gigi permanen, yang bahkan berhubungan dengan penyakit serius lain seperti diabetes dan gangguan kardiovaskular.
Selama ini, perawatan seperti varnish fluoride hanya mampu meringankan gejala tanpa benar-benar memperbaiki struktur enamel yang rusak, karena enamel tidak dapat tumbuh kembali secara alami.
Aplikasi Mudah dan Aman untuk Pasien
Prof. Álvaro Mata, Ketua Bidang Rekayasa Biomedis dan Biomaterial di University of Nottingham yang memimpin penelitian ini, mengatakan, gel tersebut mudah dan cepat diaplikasikan, baik oleh dokter gigi maupun pasien.
“Kami sangat antusias karena teknologi ini dirancang dengan mempertimbangkan kemudahan bagi klinisi dan pasien,” ujar Prof. Mata.
“Kami berharap produk pertama bisa diluncurkan tahun depan, dan inovasi ini dapat segera membantu pasien di seluruh dunia,” tambahnya.
Terobosan Menuju “Holy Grail” Kedokteran Gigi
Menanggapi penelitian ini, Prof. Paul Hatton, pakar biomaterial dari School of Clinical Dentistry, University of Sheffield, sekaligus anggota Komite Kesehatan dan Sains Asosiasi Dokter Gigi Inggris (BDA), menyebut temuan ini sebagai terobosan yang mendekati Holy Grail bagi dunia kedokteran gigi.
“Meregenerasi enamel alami untuk memperbaiki gigi telah lama menjadi semacam ‘Holy Grail’ bagi para ilmuwan material gigi. Makalah ini menunjukkan terobosan yang sangat menjanjikan akhirnya berhasil dicapai,” katanya.
Harapan Baru untuk Masa Depan Gigi Sehat
Dengan teknologi baru ini, dunia kedokteran gigi kini semakin dekat pada era regeneratif, di mana perawatan gigi tidak hanya berfokus pada pencegahan dan tambalan, tetapi juga pemulihan struktur alami gigi manusia.
Baca Juga: 20 Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia Bisa Jadi Pilihan
Jika penelitian lanjutan dan uji klinis berjalan sesuai rencana, gel perbaikan enamel ini berpotensi menjadi produk revolusioner yang mengubah cara dokter gigi menangani kerusakan gigi di seluruh dunia.***
Sumber:BBC.com

 (1).png)



