INFO
Sakit Gigi, Masalah Kesehatan yang Tak Bisa Dianggap Remeh
17 November 2024

Gigisehat - Sakit gigi sering dianggap sebagai gangguan kesehatan ringan yang dapat hilang dengan sendirinya. Lebih dari 57% penduduk Indonesia berusia di atas 3 tahun mengalami masalah gigi dan mulut.
Data dari Riskesdas 2018 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan masalah gigi rusak atau berlubang menjadi keluhan utama masyarakat Indonesia, dengan proporsi mencapai 45,3%.
Kerusakan gigi ini umumnya disebabkan karies gigi, yaitu pembusukan gigi disebabkan bakteri yang berkembang biak akibat sisa makanan dan buruknya kebersihan mulut.
Gigi berlubang bisa berkembang mulai dari lubang kecil hingga merusak gigi secara permanen.
Sulawesi Tengah tercatat sebagai provinsi dengan proporsi tertinggi masalah gigi rusak, berlubang, atau sakit, yaitu 60,4%.
Sementara, Kepulauan Riau memiliki proporsi terendah, hanya 36,5%.
Masalah lain yang cukup banyak ditemukan adalah gigi hilang akibat dicabut atau tanggal, dengan persentase 19%.
Gigi goyah menjadi masalah lain yang dialami 10,4% penduduk Indonesia.
Meski sakit gigi adalah masalah umum yang sering dialami, namun kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi masih sangat rendah.
Dalam Riskesdas 2018, disebutkan 95,5% penduduk tidak pernah berobat ke tenaga medis gigi dalam setahun terakhir.
Hal ini menunjukkan banyak orang baru memeriksakan gigi mereka ketika sudah terlambat, yaitu ketika gigi sudah berlubang parah atau gusi bengkak.
Ahli kesehatan gigi mengingatkan pemeriksaan gigi secara rutin, bahkan ketika gigi masih dalam kondisi baik.
Kontrol gigi setiap enam bulan sekali bisa membantu mendeteksi masalah gigi sejak dini, seperti lubang kecil yang masih bisa ditambal.
Selain masalah gigi berlubang, kurangnya perhatian terhadap kesehatan gigi dapat memicu masalah kesehatan lebih serius, seperti kanker rongga mulut.
Penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal, sehingga hanya bisa terdeteksi melalui pemeriksaan laboratorium.
Deteksi dini kanker mulut sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.***